Share

Bab 88 : Menyambut Kesadaran Bi Eli

Aku dan Manda berpandang-pandangan. Kami terkesima.

"Manda! Panggil dokter!" Seketika saja aku teringat kalau harus memanggil dokter.

Manda segera memencet sebuah tombol di atas brankar Bi Eli.

Aku mendekat ke arah kepala Bibi dengan degup jantung yang bertalu kencang. "Bi ...." Aku mencoba memanggil Bibi di dekat telinga beliau.

"Mmmghh ...." Kembali Bi Eli bergumam.

Aku memandang ke arah Manda sebentar. Kami merasa takjup. Bayangkan, setelah sekian bulan Bibi tidak sadar, akhirnya ia siuman! Allaahu akbar! Engkau benar-benar Maha Besar ya Allah ...!

Tanpa sadar air mata ini menyeruak, mengalir, dan membasahi pipi ini ketika melihat Bibi perlahan membuka kedua matanya. "Bibi ...."

"Ibuuu ...." Manda memeluk ibunya sembari terisak karena haru.

Ceklek!

Aku dan Manda tersentak karena tiba-tiba pintu terbuka. Rupanya datang dua orang perawat di sana. Sementara Mas Wahyu dan Shela pun melongok dengan sorot
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Eka Damayanti Rifa'i
aih bagaimana ceritanya disuruh ngelamar istri orang pulaaaaaa
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status