Share

Menikah lah denganku, Helena!

***

Hazel tersenyum smirk dan menyambar kunci mobil di atas nakas. Tidak sulit mencari keberadaan Helena, sejak awal dia memang sudah menyusun rencana dengan Bik Asih. Helena mungkin lupa jika Hazel yang sudah merekomendasikan Bik Asih sebagai asisten rumah tangga di rumahnya.

"Dia kenapa mudah sekali menemukanku," gumam Helena heran. "Siapa yang jadi penghianat disini?" gumamnya lagi seraya berpikir.

Kesal karena tak menemukan seseorang yang bisa ia curigai, Helena melempar kasar ponselnya di atas ranjang sederhana di rumah Bik Asih. Sambil cemberut, dia melenggang keluar kamar dan memilih duduk di belakang rumah yang terdapat hamparan sawah yang begitu luas. Tenang sekali pemandangan di desa. Sangat sejuk. Cocok untuk menghilangkan penat karena kesibukan di kota.

"Non, astaga ... Bibik cari kemana-mana ternyata disini." Bik Asih muncul sambil membawa sarapan di atas nampan dan segelas susu hangat. "Sarapan dulu."

Helena mengulas senyum sangksi. "Harusnya makanan aku disini samakan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status