Share

Hanya Rasa Bersalah

Dina tidak pernah merasa seputus asa ini dalam menjalani hidupnya, sejak kecil dia memang sudah akrab berteman dengan penderitaan, tanpa adanya seseorang yang bisa dijadikan sandaran.

Tapi kali ini dia benar-benar lelah dan pasrah, dia tak tahu apa alasan Angga menolak perceraian dengannya, padahal Dina sudah berbesar hati mau melepaskan semua dan juga masih mau mengurus anak-anaknya, terlepas dari mereka anak kandungnya atau bukan.

Dina ingin sekali bercerita, sekedar melegakan hatinya, tapi kemudian dia sadar selama ini terlalu sibuk dengan dirinya sendiri tanpa memiliki teman akrab untuk tempatnya berbagi.

Dina tak mungkin menelepon Bu Rahmi, wanita yang sudah membesarkannya itu memang sangat baik, tapi Dina juga tahu Bu Rahmi memiliki banyak urusan yang harus beliau selesaikan, apalagi di usianya yang semakin senja tidak akan baik memberinya banyak beban pikiran.

Dina memang tipe orang yang tidak terlalu suka mengumbar per
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status