Share

Pelukan Bunda

Dina mondar mandir di depan rumahnya sebentar dia akan duduk, sebentar kemudian berdiri. Tangannya saling menggenggam satu sama lain, mulutnya tak henti-hentinya komat kamit seperti membaca mantra. Hatinya benar-benar gelisah tak tahu lagi apa yang harus dia lakukan.

Ponsel di genggamnya pun dari tadi diam saja, padahal dia sudah berkali-kali menengoknya.

Jam dinding sudah menunjukkan pukul sepuluh malam, tapi belum ada tanda-tanda mereka akan datang, bahkan Angga juga tidak berkabar sejak telepon yang mengatakan mereka sudah menemukan lokasi tempat anak-anak disekap.

Berkali-kali Dina menghubungi nomer Angga maupun Bara yang ikut ke sana tapi tidak ada jawaban, yang membuat Dina makin cemas.

Kepalanya pusing saat Oma dan Opa kedua anak itu datang bersamaan dengan kedatangan mama mertuanya, yang membuatnya makin pusing saat mereka terus saja berdebat saling menyalahkan. Dan tentu saja dia yang mengasuh anak-anak itu juga tidak lepas dari kemar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status