Share

Pulang?

Setelah beberapa menit hanya bisa termangu di depan cermin, Dina akhirnya memutuskan segera membasuh seluruh tubuhnya dengan air dingin. Udara yang sudah mulai dingin membuat tubuhnya yang diguyur air dingin menggigil, tapi Dina tak peduli, dia memang memerlukan rasa dingin ini untuk mengembalikan otak dan hatinya yang mengebul kepanasan, apapun yang terjadi nanti dia harus tetap berpikir dengan logis dan taktis, dia tidak akan sudi untuk menjadi korban untuk kesekian kalinya.

Dina keluar kamar mandi setelah merasa tubuhnya sudah mati rasa.

“Bunda.”

“Arsyi? Sudah lama di sini, kok nggak ngetuk kamar mandi?” tanya Dina yang sedikit kaget dengan kehadiran anak tirinya itu, Arsyi jarang mengunjunginya di kamar, dia biasanya lebih suka mengetuk pintu dan mengajak Dina duduk-duduk di ruang tengah atau kamar Arsyi sendiri.

Anak itu hanya menggeleng. “Bunda sedang mandi jadi Arsyi nggak mau ganggu.”

“Baiklah Bunda ganti baju dulu.”

Tak ingin Arsyi menunggu lama, Dina segera mengambil ba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Bidan Simba
biarkan Angga tau apa arti cinta yg sesungguhnya.. bukankah cinta itu pengabdian.. pengertian.. tanggung jawab tp jika Dina saja yg sudah lakukan semua tp masih bisa menggadaikan dengan Pernikan bisnis maka itu bukan cinta tp ambisi... sebaiknya biarkan diaengerti dengan resikonya biar paham
goodnovel comment avatar
Bidan Simba
kisih ini yg paling buat aku merasakan gimana dulu kisah kecilku mengalami yg namanya ayah berbagi kasih sayang jdnya aku paham betul Kadang iklas saja buat kita gila apa lagi punya iman yg setipis tisssu pasti akan tumbang.. dina bisa berfikir dari skrg untuk bisa buat usaha dengan tabunganya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status