Share

Pohon Bercabang

Angga melangkahkan kakinya ke balkon lantai dua rumah mamanya.

Kursi paling pojok menjadi tujuannya, tempat favoritnya dari dulu.

Angga mengeluarkan sebungkus rokok dari saku celananya, dia bukan perokok berat, dia hanya merokok saat pikirannya sedang ruwet dan perlu pengalihan untuk menjernihkan pikirannya.

Angga menghembuskan asap rokok ke udara malam yang kelam.

Dia memandang pohon mangga yang berdiri gagah di seberang sana, dan seketika tidak dapat membendung rasa iri dalam dirinya, pohon itu meski memiliki banyak cabang dan semuanya tumbuh dengan lebat, buahnya pun bergantungan semakin banyak, betapa hebatnya batang pohon itu.

Sedangkan dia hanya memiliki dua cabang untuk tempatnya pulang tapi dia tak mampu membuatnya tumbuh subur, keduanya mengering dan dalam tahap yang mengkhawatirkan.

"Apa yang kamu pikirkan, Ngga?" sebuah tepukan di bahunya menyadarkan Angga dari lamunannya tentang pohon mangga.

"Mama?"

<
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Badriah
please deh....Dina lebih baik menghilang saja, kasihan cinta yg menyiksa , sudah cukup pengorbanan Dina Thor.......Dina sudah mandiri , berpisah lebih baik
goodnovel comment avatar
Bidan Simba
pengen dengar Dina bilang sama Angga jika aku bertahan bukan Krn cinta sama mas tp Krn anak anak tp jika aku sudah lepaskan maka aku akan buang mantan PD tempatnya dan jika perlu anak anak pasti akan pilih Dina Jd biar annga bisa syok terapi jika perlu tunjukan bara dan Brian dan yg akan mengernya
goodnovel comment avatar
Bidan Simba
pengen liat KLO Dina lawan si adek gea.. Krn dulu istri Angga lembut Jd skrg saatnya lawan Angga dan buktikan KLO bisa buat Angga berlutut dan bucin.. mungkin jika Dina bisa Balas Angga dengan cuek dan Tidka perhatian lagi.. maka akan merasa kehilangan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status