Share

Rayuan

Dina berusaha meregangkan tubuhnya, tapi sebuah tangan memeluk pinggangnya erat. Berkali-kali dia berusaha melepaskan tangan itu tapi tak ada hasilnya tangan itu makin erat melilit pinggangnya. Dengan kesal Dina menghempaskan tangan itu kasar, membuat emounya tangan terbangun dengan geragapan.

“Kamu sudah bangun, Din?” tanya Angga menatap dalam istrinya itu.

“Kenapa kamu di sini, Mas?”

“Memangnya aku harus ke mana ini kamarku juga.”

Dina hanya menghembusakan nafasnya saja, percuma berdebat dengan pria ini hanya akan membuatnya makin kesal dan sakit hati.

Dina membasuh wajahnya di wastafel, tubuhnya terasa lebih segar setelah tidur nyenyak sepanjang malam. Dia sendiri juga heran bagaimana dia bisa tidur saat sedang berdebat dengan orang-orang itu, entah karena dia terlalu lelah atau apa sehingga tak mau tahu keadaan sekitar, yang dia tahu hanya kegelapan yang menyergapnya ketika dia sudah memasrahkan semuanya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Jamiah Kampil
harus ka menikahi keira andai janin dlm perut keria bukan milik Angga...
goodnovel comment avatar
mega silvia
hmmmm pusing liat kamu ngga.... muter-muter jelasin ke dina...ya jadinya malah salah faham kan.....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status