Share

Tak Sejalan

“Kamu kalau sudah mengomel seperti mamaku saja,” sindir Brian. “

“Sayakan memang sudah ibu-ibu, Pak anak saya sudah tiga, ingatkan.” Dina tertawa di akhir kalimatnya.

“Kamu sepertinya bahagia sekali menyebut dirimu ibu-ibu padahal banyak wanita di luar sana yang meskipun sudah ibu-ibu enggan untuk mengakuinya dan masih merasa seperti gadis muda.”

“Bagi saya menjadi ibu itu satu tahapan kehidupan yang paling mulia, saya merasa memiliki dan miliki oleh seseorang.”

“Apa itu cara lain darimu untuk mengatakan supaya aku cepat menikah?”

Dina hanya tertawa. “Menikah bukan perlombaan, Pak, kesempatan itu akan datang di saat yang tepat.”

“Itu pengalaman pribadi, ya?”

“Benar, dulu saya hanya tahu bekerja, tiba-tiba ada duda tampan yang melamar saya dan tak lama kemudian saya harus rela diseret ke pelaminan.”

“Aku tak menyangka perjalanan cintamu sereceh itu,” ejek Brian.

“Untuk apa yang rumit kalau bisa d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Bidan Simba
kirain Angga yg dtngan liat Dina dan Brian eh malah mantan Brian ...
goodnovel comment avatar
Bidan Simba
waduh skrg Dina serba salah jangan sampe anggun anggap Dina yg merebut brian ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status