Share

Cari Wanita Itu Sampai Dapat

Setelah pulang ke rumahnya, Angel memastikan berkali-kali bahwa Suami brengseknya itu belum pulang ke rumah. Ya benar saja, pria itu belum pulang ke rumah. Meski dia tidak takut lagi dengan, ya tak mau menambah masalah lagi, yang jelas rumah tangganya telah berakhir kemarin siang saat dia memergokinya bersetubuh dengan sang sahabat.

Cerai.

Mereka akan bercerai. Namun sebelum itu dia harus berbicara dulu dengan Victor. Tentang penghianatan yang bersama sahabatnya.

Krieet!

Tiba-tiba terdengar suara pintu terbuka dari belakang Angel. Wanita itu adalah pelayan di rumahnya yang selama ini telah menjadi asisten rumah tangga rumahnya. Sarah, wanita berumur 35 tahun itu tiba-tiba masuk dengan wajah berang yang sangat jarang ditunjukkan di depan majikan wanitanya ini. "Saya diperintahkan Tuan Victor untuk mengusir Nyonya dari rumah ini"

"Me, mengusirku?" Rasanya Angel tidak salah dengar.

"Sayangnya itu yang dikatakan tuan Viktor "ucap wanita itu menyilangkan kedua tangannya di depan perut gembulnya.

Mendesah ringan, dan mencengkeram kedu la sisi roknya, kini dagu Angel menegang. Secepat ini pria itu harus mengusirnya?

"Tuan meminta segera mengemasi barang-barang anda dalam satu jam." Sarah tak berani menatap sang Nyonya.

"Baik" tanpa banyak bertanya Angel berlalu menuju kamarnya. Setidaknya tanpa bertemu keluarga Victor yang maha kaya itu, masih lebih baik dibanding harus berhadapan dengan mereka, terutama ayah mereka.

Sebelum satu jam berlalu Karenina Angel telah mengemas semua barangnya. Sarah masih menunggunya untuk keluar dari kamar. Dia kembali memasang badan, setelah Karenina keluar, dan berhenti di depannya. "Katakan pada Viktor, aku harus tetap berbicara dengannya, sebelum pernikahan ini berakhir!" kecam Angel. Wanita itu segera berlalu dengan koper di tangannya, tanpa mengindahkan jawaban dari Sarah.

Padahal kemarin dia datang ke rumah ini untuk memberi kejutan pada suaminya, namun bukan kebahagiaan yang dia dapat, malah kekecewaan yang besar yang berujung pada perceraian.

***

Berada di dalam ruangan kerja yang penuh dengan barang-barang artistik berwarna abu-abu dan beralaskan marmer hitam. Tempat itu memang cocok disebut ruang kerja seorang pria dari dunia antah-berantah, kerajaan impian. Semua bahan yang digunakan nya berwarna abu. Hanya ada sedikit putih, itu pun hanya untuk layar lampu di ruang kerja itu ketika dia memilihnya untuk redup. 

Siang hari seperti ini pria itu memilih gelap karena dia sedang menunggu informasi tentang seorang wanita yang sejak kemarin menggugah rasa penasarannya.

Toktok!

Seorang pria masuk, berwajah bulat segi empat dan juga lebih pendek, dia membawa beberapa map dan papan berjalan di mana ada kertas-kertas yang disebabkan olehnya untuk dilaporkannya pada pria dibalik kursi yang berputar terbalik dari posisi mejanya.

"Kau sudah mendapatkan informasinya?" tanya Darren dari kursinya. 

"Sudah tuan" 

"Akurat?"

"100% akurat" jawab pria muda itu.

David Arkananta Brown pria yang berada di balik kursi itu berbalik, dengan wajah tampan arogannya yang selalu membuat bulu kuduk semua orang merinding. "Bacakan untukku" titahnya.

Sebelum mengikuti instruksi dari bos di depannya, pria bernama Ronald itu menghela napas dalam dan kembali menariknya. "Nama wanita itu adalah Karenina Angel Gunawan. Dia adalah istri dari Victor Alviano Herlambang. Direktur utama crystal enterprise... Saingan kita di bidang bisnis Konstruksi. Berdasarkan info yang didapat pagi ini, Victor alviano baru saja mengajukan cerai kepada istrinya.

"Cerai?"kening pria itu berkedut.

"Ya Bos.. mereka bercerai"

"Dia bekerja sebagai bagian HRD perusahaan enterprise dan hari ini juga dipecat. Kalau anda mau tahu informasi mengenai Karenina Angel Gunawan, saat ini informasi yang menyebar tentangnya sangatlah tidak enak. Ada banyak tuduhan yang dituduhkan padanya sehingga Victor menceraikannya. Dan bos tahu, keluarga Victor Herlambang isu ini kepada seluruh perusahaan, sepertinya hal ini mereka lakukan agar wanit itu tidak diterima bekerja di manapun"

Informasi menarik ini menggugah rasa ingin tahunya lebih dalam tentang Karenina Angel Gunawan.

Ronald percaya diri bosnya tidak akan mau mencari tahu lagi mengenai wanita itu. "Itu dulu yang ingin aku katakan, pasti bos tidak mau mendengar lagi-

"Cari tahu lagi tentang wanita itu dan dimana dia berada saat ini."

"....." Ronat mencoba mencerna perintah CEO besar itu.

"Kenapa diam saja?" Gertak David.

"Mencari tahu lagi untuk apa bos?"

"Cari tahu saja! Kalau perlu bawa Dia dihadapanku! Cari dia, bawa dia ke hadapanku!"

Ronald Sandiaga, salah satu sekretaris yang dipercaya oleh miliarder itu, untuk pertama kalinya meminta dirinya mencari tahu tentang sesosok wanita yang masih menjadi istri orang lain. Apa yang aneh dengan wanita itu? Benarkah terjadi sesuatu antara dirinya dan bosnya tadi malam? Atau karena David Arkananta memang penasaran akan istri orang?

"Secepatnya!" Titahnya lagi.

"Baik Pak.."

***

Angel tak punya tempat lain selain pulang ke rumah orang tuanya. Victor pasti telah memberitahu orang tuanya, untuk menceraikan dirinya. Sebelum keluarganya mendengar kabar buruk itu, Dia harus kembali ke rumah, atau mama tiri dan kedua saudara kembar akan memprovokasi sang ayah.

Setelah sampai di parkiran rumah, dia sengaja tidak membawa kopernya masuk duluan, segera berjalan cepat ke dalam rumah. Namun betapa kagetnya dia, tiba-tiba dia disembur oleh kekuatan air. Air apa ini?kenapa bau tengik"

"Untuk apa kamu datang ke sini?!" Teriak seorang wanita setengah baya, Angel tahu sekali siapa pemilik suara itu. Mike Gunawan.

Dua saudara kembarnya di belakang menutup mulut sakit kagetnya, mereka berakhir tertawa mengejek satu sama lain, terlihat ingin mengumpat, bila saja Arisandi tidak ada di depan mereka.

"Kalau suami sampai selingkuh itu berarti kesalahan ada di istri!" Mike menambahkan dengan seenaknya.

"Apa...?" Angel tak percaya mendengar itu.

"Itu salahmu, Kenapa kamu tidak mengikat Victor dengan anak?! Lihat! Sampai sahabat sendiri bergerak lebih cepat untuk mendapatkan hati Victor! Berarti dia lebih unggul dibanding kamu!" Perkataan Mike membuat hatinya bertambah sakit. Air matanya kembali berlinang, tanpa bisa membalas kata-kata Mama tirinya.

"Berani.. sekali kamu datang kesini..."

Suara bariton pria paruh baya tiba-tiba terdengar dari arah pintu dan mendekati Mike. Arisandi membuat Angel menengadah. Papa mendengus dan sedikit mengeram dari tempatnya berdiri yang lebih tinggi satu meter di depannya. Pria tua renta itu begitu kurus. Penyakit gula menggerogoti tubuhnya dan membuatnya sedikit tidak berdaya meskipun dia masih memimpin perusahaan miliknya.

"Kamu layak mendapatkannya!" kalimat tak menyenangkan yang keluar dari mulut Arisandi Gunawan itu adalah yang paling menyakitkannya. Mama tirinya yang bernama Mike Viktoria begitu senang melihat anak kandung suaminya dia permalukan seperti ini. Tentunya siraman itu terjadi karena persetujuan sang ayah.

"Kenapa Papa dan Mama tega melakukan ini?" Bau busuk berputar di sekitarnya, membuatnya matanya ikut berair. Mike tersenyum menyerigai lalu menatap suaminya yang sudah berang dibelakangnya.

"Kamu sudah sangat keterlaluan Angel!" Sergah sang Ayah.

"Berani-beraninya kamu berbuat curang pada suamimu! Kamu benar-benar tidak tahu diri ya sudah disetujui untuk menikah dengan keluarga sehebat itu!"

"Victor selingkuh papa!"

"Selingkuh apanya? Semua masalah dimulai dari kamu! Bukankah sulit mendapatkan anak tampan dan sebaik Victor?! Sekarang Papa lebih sulit lagi mendapatkan kepercayaan keluarga suamimu setelah dia mengumunkan perceraian di grup keluarga siang ini!"

Su, sudah diumumkan?

"Pengumuman sudah diumumkan!" teriak sang papa, dengan suara yang menggelegar 

***

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status