Share

Kecurigaan Juna

“Tadi itu siapa?” tanya Juna dengan wajah kesal. Dia tidak habis pikir, bagaimana mungkin ada seorang suami lebih memilih mengantar perempuan lain pulang sedangkan istri sendiri tidak. Juna tidak terima atas sikap Elvan barusan. Menurutnya, Elvan tidak mencerminkan suami yang baik bagi Jihan.

“Bukan siapa-siapa,” jawab Jihan gamang.

“Bukan siapa-siapa tapi lelakimu malah memilih perempuan lain di banding mengantarkanmu yang istrinya. Suamimu benar-benar tidak punya hati,” umpat Juna marah.

“Sudahlah, jangan dipikirkan lagi. Toh aku baik-baik saja, kok.” Senja berusaha tersenyum meski wajahnya tidak bisa menutupi kesedihan itu sendiri.

“Gaya banget kamu bilang baik-baik saja. Lihat saja itu matamu,” tunjuk Juna. “Merah di sini dan ini. Apa seperti itu namanya baik-baik saja? Sebenarnya, apa yang terjadi? Jangan menutupinya dariku, bukankah kita sudah seperti saudara? Tolong beri tahu aku kalau kamu ada masalah. Meski tidak bisa membantu, siapa tahu bisa sedikit mengurangi beban piki
Mraazzahra

Hai Kak, semoga suka dengan ceritaku ini. Ini adalah karya pertama saya, yuk follow dan jangan lupa untuk menambahkan ke ranjang buku kakak semua. Sehat selalu salam hangat dari pencari rupiah ini.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status