Share

Badai Pasti Berlalu

Bab 38

Dua tahun setelah insiden dengan sepupunya, hidup Leon menjadi lebih tenang. Status barunya sebagai ayah beranak satu sekarang, hari-harinya dipenuhi kebahagiaan dengan lahirnya Noah ditengah keluarga kecilnya bersama Anin. Perusahaan semakin berkembang pesat, dan saat ini Leon sedang bersiap menuju New York.

Dua hari yang lalu, bibi Anne ibu dari Teo menghubunginya. Mengabarkan bahwa Teo meninggal karena depresi, ia menembak dirinya sendiri dikamarnya. Ada sedikit perasaan bersalah dihatinya pada sang bibi. Biar bagaimanapun mereka adalah keluarga yang Leon miliki satu-satunya.

"Sayang, besok naik pesawat jam berapa?" Anin menghampiri Leon yang sedang mengajak Noah bermain dihalaman.

"Aku berangkat malam ini, Sayang. Mereka memajukan jadwal penerbangannya." Leon merangkul pinggang istrinya.

"Berapa lama disana?"

" Mungkin tiga hari. Tidak akan lama Sayang." Leon mengusap kepala Anin.

"Baiklah, aku bantu mengemasi pakaianmu nanti."

Rena menghampiri ketiganya, lalu mengangkat N
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status