Share

Tamu Yang Berbahaya

Sembilan bulan usia kehamilan kedua Anin sekarang, sebentar lagi Anin akan melahirkan anak kedua. Dirinya begitu antusias ketika mengetahui jenis kelamin anak keduanya, ia sudah mempersiapkan segala perlengkapan bayinya dengan warna pink yang mendominasi isi lemari bayinya kelak.

"Sayang, hari ini aku pulang agak malam, ada pertemuan dengan Zahir dan Hasan di Klub." ujar Leon sambil mengikat dasinya didepan cermin.

"Oke, jangan terlalu malam pulangnya Pah, Noah suka nanyain kamu."

"Baik, Sayang. Aku usahakan jam 8 sudah dirumah, Oke!" ucap Leon kemudian menghampiri dan merangkul pinggang istrinya, kemudian mencium bibir Anin yang sudah menjadi candu untuknya. Setelahnya Leon berlutut mensejajrkan tubuhnya dengan perut Anin.

"Halo girl, Papah pergi kerja dulu, baik-baik sama bunda ya." Leon berbicara didepan perut Anin yang sudah membuncit itu sambil memberikan sentuhan disana.

"Baik, Pah. Semangat kerjanya ya!" Anin bersuara menirukan anak kecil. Lalu mereka berdua pun tertawa.

"Jan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status