Share

#BAB 49

*Flashback

Tiffany tergopoh-gopoh saat mengikuti strecher ambulace yang baru diturunkan dari mobil. Tangisnya tak kunjung berhenti sejak masih di TKP. Rasa sakit akibat luka yang ada di sekujur tubuhnya seolah tak berarti apa-apa setelah ia melihat kucuran darah yang terus keluar dari hampir seluruh bagian tubuh Arga.

"Kakaaaaak!" pekik Tiffany.

"Kakaaak!"

Beberapa kali ia tersungkur di lantai rumah sakit. Tiffany sama sekali tidak menyadari bahwa kakinya sudah terlalu lemah untuk menopang langkahnya. Namun, ia tetap tak mau berhenti dan jauh dari Arga.

"De, pake kursi roda ya!" perintah seorang perawat. "Kita harus obatin dulu luka-lukanya."

"Diemm!" pekik gadis SMA itu sambil menyingkirkan lengan perawat yang hendak membantunya untuk bangkit.

"Kakak," gumamnya sambil berusaha bangkit sendirian.

"Kakak ...." Rintihannya kian menjadi setelah strecher ambulance yang mengangkut tubuh kakaknya hilang dar

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status