Share

Lucy Kesal

"Tenanglah tak ada yang serius dengan Lety. Ayo masuklah nanti Aku jelaskan padamu di dalam."dengan tenang Dna menjawabnya.

"Benarkah? Lalu apa penyebab sakitnya putriku?"

Dewa duduk di dekat putrinya yang sedang terbaring. Sedangkan Dina duduk di kursi dekat ranjang Lety.

"Secara fisik, Lety mungkin nampak sehat. Tapi di dalam jiwanya, sebenarnya Dia lemah dan tak memiliki semangat. Pikirannya stress karena Kau terlalu mengekangnya atau bahkan sering melihatmu marah - marah tak jelas."

"Maksudmu?"

"Dia cuma butuh teman, cobalah untuk tidak terlalu membatasi geraknya. Biarkan Dia bermain apa yang Dia suka di rumah ini, yang penting diawasi. Jangan dikurung di dalam kamar terus - terusan. Kalo bisa, daftarkan Dia ke Taman kanak -kanak biar dapat teman banyak." Dina menciba memberi pengertian pada Dewa.

Ia sudah sangat hafal dengan perangai pria itu, karena Mereka berteman sudah sangat lama.

"Membiarkannya rerlalu bebas seperti itu apa justru tidak membahayakan dirinya ya Din. Aku takut
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status