Share

Emang Enak dicuekin

Sepanjang perjalanan menuju kantor, Dewa tersenyum sendiri kala teringat peristiwa tadi saat Ia tiba - tiba mencium bibir Anika yang masih nampak basah itu. Entahlah, kenapa Dia melakukan itu.. Dia sendiri pun kaget dengan yang sudah dilakukannya. Seperti ada magnet yang menariknya pada pelayannya itu.

Memasuki gedung kantornya yang besar itu, Ia pun melangkah dengan penuh wibawa. Beberapa karyawan yang sudah datang, menyapanya dengan homat saat berpapasan dengannya.

"Selamat pagi Tuan,"

Rina salah satu karyawan yang bekerja sebagai sekretaris Bram berpapasan dengannya.

"Pagi juga Rin. Wah, yang Bosnya baru pulang dari luar negeri pasti dapat oleh - oleh nich."

"Ah Tuan, bisa saja. Tapi sayangnya Tuan Bram gak seloyal itu" Rina berkata lirih sambil tersenyum simpul.

"Apa Bosmu itu sudah datang Rin?"

"Tadi Saya lihat Tuan Bram memang sudah datang Tuan. Dan sepertinya Beliau sedang membicarakan sesuatu dengam Sekretaris Anda."

Dewa mengerutkan keningnya.

"Maksudmu Lucy?"

"Iya Tuan. Lucy
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status