Share

Terlena dalam Asmara

Hampir jam sepuluh, Anika akhirnya memutuskan untuk keluar dari kamarnya. Dengan perlahan Ia membuka pintu, melongokkan kepalanya melihat sekitar. Sepi, mungkin semuanya sudah tertidur di kamarnya masing - masing. Anika pun menutup pintu, dan berjalan dengan mengendap endap agar tidak menimbulkan suara yang mencurigakan.

Ia terus berjalan menuju ke kebun bunga yang ada di belakang bangunan rumah itu. Gelap, hanya ada temaram lampu yang diletakkan di salah satu pojok deretan kamar pelayan.

Sampai di depan taman, Ia celingak celinguk mencari sosok Dewa. Katanya mau menunggu, tapi tak ada siapapun yang ada di sana. Cuma nyamuk yang menjadi teman bengong Anika.

Tapi tiba - tiba tangannya seperti ada yang menarik ke dalam taman itu. Tangn yang begitu dingin, Anika jadi merasa horor. Tubuhnya merinding, suaranya pun tak bisa dikeluarkan, seperti tercekat ditenggorokan.

"Sssssttt, jangan takut. Ini Aku." Dewa menarik tangan Anika dan berbisik lirih.

"Tu tu an, Saya pikir tadi hantu yang mena
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status