Share

Rencana Lety

Tepat setelah memasuki kamarnya, Lety mendengar suara mobil Papanya memasuki halaman rumah. Dia mengintip dari gorden jendela kamarnya, dan melihat Papanya turun dari mobil. Gegas Ia keluar dari kamar dan berlari ke depan menyambut Sang Papa tercinta. Saat Dewa membuka pintu, Lety tersenyum dengan manis ke arahnya dan merentangkan tangannya seolah minta dipeluk.

"Sayang, tumben sekali Kau menyambut kepulangan Papa." Dewa mendekati Putrinya, dan memeluk Lety dengan hangat.

"Biasanya Kau selalu mengurung diri di kamar Sayang. Apa Kau sedang habagia?" Lety cuma mengangguk sebagai pertanda bahwa Ia memang sedang bahagia.

"Ada apa? Apa yang membuatmu bisa sebahagia ini dan tersenyum manis." Dewa mencium pipi Putrinya dan membelai rambutnya dengan penuh kasih sayang.

"Baumu asem Sayang, apa kau belum mandi?" Lety mengangguk dan membaui tubuhnya sendiri. Memang benar bajunya agak lembab dan berbau tanah, karena memang tadi Ia habis dari Taman belakang.

"Kalo begitu, mandilah dulu. Panggil Bi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status