Share

Curhat

Wanita kecil itu turut duduk di lantai menemani sang Tuan, matanya tak berhenti menangis bingung apa yang harus dia lakukan selanjutnya. Haruskah dia pergi meninggalkan sang Tuan? atau bertahan meski janin di dalam perutnya tidak diinginkan oleh si pemilik benih?

"Katakan pada saya, apa yang harus saya lakukan?" Dia bertanya meski sudah tau jika tuannya dalam keadaan pingsan.

Hingga pagi datang menyapa, Rara tetap di posisinya. Keadaannya pagi itu benar-benar kacau mata sembab dan kaki yang mati rasa.

Beberapa waktu kemudian Pria yang ambruk itu membuka mata, sambil memegangi kepalanya yang masih terasa pening, dia menyelidik sekelilingnya. "Apa yang kamu lakukan?" tanyanya sambil menatap Rara.

"Menemani anda yang pingsan," jawabnya dingin.

Segera dia bangun tapi karena kepalanya masih sangat pusing membuatnya agak kesusahan. "Arrrgggg." Erangnya yang tidak terima dengan apa yang dia rasakan saat ini. Tak hanya dirinya si wanita kecil itu juga nampak kesusahan, dia harus berpegang
CitraAurora

Selamat membaca kakak

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status