Share

Tubulensi

Kedua pasangan suami istri itu berjalan menaiki pesawat, Raymond terus menggenggam tangan istrinya begitu pula sebaliknya.

"Bagaimana perasaanmu Sayang? apakah kamu bahagia?"

Tak usah diungkapkan lewat kata-kata dari raut wajah Rara, sangat terlihat jika wanita itu sangat bahagia.

"Jelas aku bahagia Mas, sangat bahagia malah," jawabnya dengan tersenyum.

Raymond tak menyangka jika menikah adalah sesuatu hal yang indah, dia menyesal karena dulu sempat sumbar jika dirinya ingin melajang seumur hidup.

Menurutnya memiliki istri adalah hal yang sangat menjengkelkan namun kenyataannya sangat berbeda.

Kini mereka tiba di kursi mereka, sebuah kursi mewah kelas satu yang lebih tepatnya sebuah tempat tidur kecil.

"Mewah sekali ya Mas fasilitasnya," ujar Rara sambil mengagumi kemewahan pesawat yang akan membawanya terbang.

"Sengaja aku membooking maskapai ini sayang dan mengalihkan rute penerbangannya."

Rara berdecak, memang orang kaya bisa berbuat sesuka hatinya, jangankan merubah rute, memblok
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status