Share

Bab 50

Sinar matahari menerobos melalui celah jendela kamar, meski tirai jendela masih tertutup rapat namun cahaya yang masuk sudah cukup untuk menerangi kamar ini.

Suara alarm kini terdengar memekakkan telinga, sebuah bantal akhirnya membekap kepalanya, demi meminimalisir suara berisik itu di telinganya.

Erangan kekesalan kini terdengar keras, meskipun selimut juga sudah menutupi wajah hingga telinga, tetap saja tak mampu menahan suara dering alarm dari jam weker yang terus menyakiti pendengarannya.

"Haahh ... berisik!" Bisik Hanna sambil menggapai benda berdering itu dan menekan tombol atas untuk membuatnya berhenti.

"Sudah jam delapan pagi," ucap Hanna sambil menguap lebar.

Selepas subuh ia kembali tertidur karena

semalam ia memang pulang terlambat, menghadiri acara resepsi pernikahan salah satu karyawannya. Lalu mampir sebentar ke rumah Dina untuk mengambil sekotak brownis coklat yang sengaja dibuat sahabat baik sekaligus sepupunya itu untuknya.

"Aku membuat brownies coklat kesukaanmu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status