Share

Bab 15: Rencana Licik Virginia

"Halo lagi, Noah," sapa Virginia. Dia membiarkan punggung tangannya kembali dikecup mesra oleh pria paruh baya itu. "Kau merindukanku?"

Noah terkekeh. "Tentu saja. Aku sampai tidak nyenyak tidur karena merindukan sentuhanmu. Hanya kau yang bisa memuaskanku."

Kini giliran Virginia yang tertawa. Dia berjalan perlahan masuk ke dalam kamar VIP itu. Melihat-lihat interior ruangan kamarnya.

"Oh, aku sangat tersanjung dengan pujianmu. Tapi bukankah pertemuan ini begitu mendadak? Aku bahkan belum sempat menyiapkan sesuatu untuk kubawa," ujar Virginia pura-pura bersedih.

Wajah Noah terlihat keruh. Dia lalu menghampiri Virginia dan memeluknya dari belakang.

"Maafkan aku, Sayangku. Aku sangat antusias ingin memanggilmu ke sini sampai tidak ingat waktu."

"Haha, tidak apa-apa, Noah. Aku memiliki yang 'spesial' untuk pertemuan kita kali ini. Aku akan menari untukmu," ucap Virginia sambil mengecup balik pria yang memeluknya.

Virginia mulai melepas jaket yang menutupi tubuhnya. Begitu terbuka, Noah t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status