Share

Bab 86: Janji Daniel

Daniel menaikkan sebelah alisnya. Dia kemudian tersenyum dan mulai menuang kembali anggur yang dengan cepat disambar lagi oleh Barbara sampai habis.

"Tuang lagi!" perintah Barbara cepat.

Daniel menuruti keinginan Barbara. Dia terus menuang anggur di gelas kosong itu. Kali ini Barbara tidak langsung meminumnya.

"Kenapa Luther malah mementingkan gadis itu? Apa dia benar-benar jatuh cinta? Kupikir dia sudah tak dapat jatuh cinta lagi setelah peristiwa itu."

Daniel tetap diam di tempatnya masih mendengarkan racauan dari Barbara. Kemudian dia mulai mendapatkan ide untuk rencananya, memanfaatkan momen saat Barbara sedang mabuk.

"Menurutku ... bukankah semua yang sudah terjadi itu adalah hal yang mesti dikubur saja? Jalan kita masih panjang. Luther juga butuh pendamping yang benar-benar dicintainya dan dapat mengisi kekosongan hatinya."

Barbara melotot pada Daniel. Dia tak setuju dengan apa yang baru saja diungkapkan oleh laki-laki itu.

"Apa? Maksudmu, Luther tidak mencintaiku dan malah memi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status