Share

Bab 155

"Aku sangat mengetahui perasaan seperti itu, Tante. Karena aku juga mengalaminya. Sebelum bertemu Alina, aku bahkan tidak bisa melihat wanita lain selain Aisyah."

"Hanya saja yang tidak kumengerti adalah mengapa kau tega menghabisi nyawa Aisyah, apa kesalahannya? Jika karena wajahnya yang membuatmu merasa diejek oleh Sofia, ibunya, haruskah sampai melenyapkannya? Apa belum cukup kau memberikan kesengsaraan selama hidupnya?"

Pertanyaan Mas Reyhan seketika membuatku melempar pandangan pada Tante Nur.

****

Tante Nur nampak menunduk. Wajahnya muram ketika mendengar pernyataan Mas Reyhan. Hanya ada keheningan yang terjadi sekarang di antara mereka.

Erika masih berada didekat ibunya, matanya masih tampak basah. Aku tahu ia berusaha kuat untuk bisa mendengar semua hal yang menyakitkan ini.

Beberapa detik berlalu dalam diam. Sama seperti diriku, Mbok Sum yang juga tampak begitu intens memandang mantan majikannya itu dengan tatapan nanar, seakan menyesalkan semua yang sudah terjadi.

"Mengapa k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status