Share

Bab 63. Ketika Mas Elang Harus Memilih

Bab 63. Ketika Mas Elang Harus Memilih

“Opo! Kowe ngomong opo!?” Bu Ajeng makin melotot.

“Kemarin itu saya sempat enggak percaya pada Mas Elang. Saya khawatir dia hanya mempermainkan Bening. Itu sebab saya melapor pada Ibu kalau Bening tinggal di sini. Tapi setelah melihat kegigihan Mas Elang dan melihat bagaimana besarnya cinta Bening kepada Mas Elang, saya baru sadar. Saya ihklas, saya ihklas Mas Elang mendapatkan Bening! Saya percaya Mas Elang mencintai Bening dengan tulus! Saya mundur. Tapi, saya akan tetap berjuang untuk membela cinta Mas Elang dengan Bening! Saya akan bahagia bila Bening bahagia bersama Mas Elang!”

“Dayat! Kowe …!” teriak Bu Ajeng tak percaya. Telunjuknya lurus ke arah muka Dayat. “Nopo semua orang kerjaku berkhianat? Kowe kerja karo aku iku wes puluan taun, Yat! Kowe tak didik, tak kasih mangan, tak kasih duit, tak kasih hidup layak! Kayak ngene balasanmu? Dasar wong kampung ra nduwe otak! Tak pecat kowe, Yat! Kene kunci mobil! Men mapus kowe ra nduwe ker
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Arifrahman Muhamma
lanjutkan kak
goodnovel comment avatar
Arif Zaif
ini sangat egois ibu lebih rela elang koma daripada harus lihat elang bahagia sama bening,
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status