Share

Bab 64. Bu Ajeng Terkapar

Bab 64. Bu Ajeng Terkapar

Mas Elang menghela napas lagi, wajahnya begitu susah. Aku harus membantunya membuat pilihan. Kugenggam tangannya dan kutatap matanya dengan penuh perasaan.

“Jangan bingung, Mas! Ibu tidak salah. Dia melakukan ini karena dia sangat sayang sama Mas Elang. Jangan durhaka, ya! Karena surga itu letaknya di telapak kaki seorang Ibu. Pilih Ibu, ya, Mas! Tentang perasaan kita, seiring waktu berjalan, kita pasti bisa saling melupakan,” ucapku lembut.

“Hem, terima kasih, Ning!”

Deg! Nyessss!

Kenapa hatiku perih mendengar jawabannya? Aku yang menyarankan, aku yang meminta dan dia iyakan, dia ikuti saranku, dia tak membnatahku, tapi hatiku sakit? Aku ternyata sanagt mencintainya. Aku merasa sangat sakit bila harus kehilangannya. Saat Mas Sigit menikah lagi waktu itu, aku juga merasa sakit. Sangat sakit. Tapi tidak sesakit ini. Sumpah, ini terlalu sakit.

“Ya, Mas!” Bibirku masih sanggup berucap. Aku bangkit perlahan, memberi jarak antara aku dan Mas Elang. Karena s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status