Share

Bab 74. Mas Wisnu Berbohong

Bab 74. Mas Wisnu Berbohong

“Lho, ini mobilnya kok, ke arah sini, sih, Mas! Ini kan bukan jalan menuju penjara!” sergahku saat mobil Mas Wisnu berbelok di persimpangan tiga. Meskipun aku hanya tamat SMP, tapi aku bisa membaca. Kalau belok kanan itu menuju pusat kota, dan kalau lurus itu menuju pasar tradisonal yang kemaren aku dibawa oleh Mas Elang. Aku masih ingat betul itu. Tapi kalau belok kiri, artinya Mas Wisnu mau bawa aku ke mana?

Harusnya mobil ini belok kanan. Karena perkantoran ada di wilayah sana termasuk lapas tempat Mas Sigit di tahan. Lalu kenapa dia bawa aku ke arah luar kota?

“Mas, Mas Wisnu mau ke mana?” teriakku lagi.

“Tenang, Ning! Aku tidak akan membawamu ke mana-mana! Kamu pikir aku sejahat apa, ha?”

“Buktinya ini, Mas bilang mau bawa aku ke penjara, mau nemui Mas Sigit! Tapi ini, Mas kok malah bawa mobilnya ke arah sini!”

“Kita ambil jalan pintas, Ning! Kamu kalau enggak tau jalan diam saja!”

Aku terdiam. Baik, aku akan ikuti saja. Tapi, aku tak boleh le
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status