Share

33. Tentang Rasa

Setelah kembali ke kantor, Andhika benar-benar tidak bisa fokus dalam bekerja.

Bayang-bayang Salwa yang mencium pipi Husein masih menari-nari di pikirannya.

Jauh di dalam lubuk hatinya yang terdalam, Andhika sadar dan paham betul jika percuma saja dia memiliki perasaan untuk Salwa, karena pada akhirnya dia tidak akan bisa bersama dengan Salwa.

Tembok yang menghalanginya sangatlah besar dan tinggi, dan sangat tidak mudah untuk dihancurkan. Atau mungkin malah tidak bisa dihancurkan.

Mungkin bisa dihancurkan, jika Andhika mau menjadi mualaf. Itu pun masih belum tentu dia akan berjodoh dengan Salwa.

Walaupun Andhika paham dan sadar betul. Tapi Andhika juga tidak bisa menghentikan dirinya sendiri untuk membayangkan jika seandainya dia bisa menikah dengan Salwa.

Meski belum lama kenal. Tapi Andhika yakin Salwa nantinya akan menjadi seorang Istri yang baik dan juga Ibu yang baik.

Bukan tanpa alasan Andhika menilai Salwa seperti itu.

Pertama dilihat dari sikap Husein selama Andhika mengenalny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status