Share

BAB 32

"Dimana kau, Mala? Mengapa rumah terkunci rapat? Dan wanita gila pengasuhmu itu pun tak ada di rumahnya!" teriak Bu Rahayu pada menantunya via panggilan telepon.

Mala menjauhkan ponselnya dari telinga. Perjalanannya menaiki kereta bersama Kinanti sudah hampir membawanya ke Stasiun Purwokerto. Rumah yang sudah beralih tangan pun resmi ditinggalkannya dua hari yang lalu.

Pantas saja rumah itu sudah dikunci rapat, anak dan menantu Bu Haryo belum menempatinya karena masih dinas di luar kota.

Jika pun rumah itu berpenghuni, sudah dipastikan mertua Mala tak bisa melenggang seenaknya sendiri seperti kebiasannya yang sudah-sudah.

"Lekas pulang, buka pintu gerbangnya. Kasihan Alvaro sudah menunggu lama. Anak Bayu kepanasan!"

Anak Bayu?

Rasanya Mala begitu muak mendengar ucapan mertuanya. Hatinya kebas dan tak peduli dengan apapun yang menimpa anak itu. Terkesan jahat, tapi lagi-lagi kesalahan orang tuanya membuat Mala memilih bersikap demikian.

"Mala, kau dengar? Alvaro kepanasan!"

Te
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status