Share

Bab 21

"Assalamualaikum."

Gibran memasuki rumah dan langsung disambut oleh sang Ibu yang sedang duduk di ruang tamu. Melihat putranya baru pulang dan terlihat lelah, Nurul memberi usapan lembut pada bahu sang putra setelah Gibran mencium punggung tangannya.

"Abi mana, Umi?" tanya Gibran setelah duduk di samping ibunya.

"Abi kamu sudah tidur dari tadi. Kok kamu pulangnya malam sekali?"

"Iya, tadi ada operasi CITO dan Gibran menggantikan Dokter Ridwan yang tidak masuk. Umi kenapa belum tidur?"

"Nunggu kamu pulang." Nurul tersenyum lembut. "Coba kalau kamu sudah menikah, bukan Umi lagi yang akan menunggu dan menyambutmu pulang, tapi istri kamu."

"Umi." Gibran mendesah. Ia rebahkan kepalanya di pangkuan sang ibu yang langsung mengusap rambutnya penuh sayang.

"Umur kamu sudah 30 tahun, Gi. Kamu sudah sangat pantas untuk menikah. Tapi sampai sekarang belum ada satu orang pun wanita yang kamu kenalkan sama Umi. Bagaimana kalau Umi saja yang carikan calon buat kamu?" ucap Nurul yang langsung mendapa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status