Share

Empat puluh lima

Wanita yang Menolak LAMARANKU 45

Elang dan Vira tidak menyadari kedatanganku karena aku masih terdiam dan begitu menikmati keindahan tubuh Elang sambil membayangkan seandainya aku berada di sampingnya dan yang sedang memakai kan jubah handuknya itu aku, lalu mengalungkan tangan di lehernya.

Dia mencium keningku dengan lembut, lalu aku merebahkan kepala di dadanya yang bidang hingga aku dapat mendengar detak jantungnya yang bertalu-talu serta napasnya yang memburu. Saat ini aku benar-benar dibuat mabuk kepayang oleh lelaki yang pernah kutolak mentah-mentah itu.

Kenapa harus ada longsor waktu itu sehingga ia harus datang dengan naik ojek? Haruskah aku menyalahkan Tuhan dengan semua ini?

Penyesalanku semakin bertambah melihat kemesraan Elang pada Vira.

Sempurna. Itu adalah kata-kata yang pas disematkan untuk Elang. Sudah kaya, tampan tubuhnya juga bagus, dan pengertian sedangkan suamiku hanya modal tampang saja. Uang? Zonk.

Kalau dipikir-pikir, benar juga kata ibu. Percuma saja aku sek
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status