Share

Bab 51

BAB 51

Matahari mulai tenggelam. Langit berangsur menggelap berbingkai jingga di ufuk Barat. Mengundang bintang gemintang menampakkan kelip indahnya.

Suara bel yang berbunyi berulang-ulang membuat Ajeng terpaksa menghentikan kegiatannya yang sedang mencuci piring bekas makan malam. Menaruh spons sabun juga piring kotor yang dipegangnya. Meloloskan celemek melewati kepala, Ajeng mengeringkan tangan sebelum beranjak ke depan.

Ajeng terpaku penuh tanya saat membuka pintu depan. Di luar pagar, duduk sesosok gadis membelakangi. Memeluk lutut berdampingan dengan sebuah koper warna pink. Meneruskan langkah, Ajeng bertanya sebelum membuka kunci pagar. Tetap waspada mengingat modus kejahatan di ibukota tengah marak.

“Maaf. Apa Adek ini yang tadi memencet bel?” tanyanya pada sosok yang bergeming itu.

Yang ditanya tidak menjawab. Tetap terdiam menunduk menenggelamkan wajah di antara kedua lutut yang ditekuk. Semenit dua menit ditunggu, masih juga tak membuka suara. Fokus Ajeng teralih pada k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status