Share

Bab 19 - Bertengkar

Semakin lama keadaan rumah seperti neraka paling panas bagi Belle. Tidak ada lagi paman Marlon yang penyayang, bertutur kata lembut, dan perhatian. Semenjak salah paham. Ini sudah lebih dari 1x24 jam. Pamannya masih enggan buka mulut meski berkali-kali Belle ajak berbicara. Di saat pulang kerja juga tak menjenguk William, malah mendekati Candice bahkan mereka bersenda gurau.

Hal itu membuat hati kecil Belle menjerit, menyalahi diri sendiri. Sebab begitu mudahnya dia jatuh cinta pada lelaki yang tak punya perasaan. Mengumpat. Di sini Belle bagaikan patung yang tak dianggap, Marlon sangat kejam. Dia bebas memperlakukan tak adil. Tapi, tolong ... akui William sebagai anaknya, karena Belle berani bersumpah.

"Paman," cicit Belle seperti tikus kejepit, demi William, dia memberanikan memanggil. "Bisakah kau menimang William sebentar, daritadi dia menangis, sepertinya putramu merindukan ..."

"Merindukan dokter Liam, begitu?" Oh, astaga! Belle menggeleng keras, kakinya mele

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status