Share

Biar Hati Bicara [1]

Amara memikirkan kata-katanya sendiri yang diucapkan di rumah sakit pagi itu. Ya, sepertinya ada yang salah dengan para pria yang mendekat dalam hidup mereka bertiga. Seakan dia dan kedua sahabatnya mendapat kutukan seputar hubungan dengan lawan jenis. Mungkinkah mereka memeliki semacam aura negatif yang bisa menjadi magnet untuk cowok-cowok yang memiliki kecenderungan aneh?

Sophie untuk sementara memang bisa dikesampingkan karena tidak memiliki hubungan personel yang menakutkan. Minimal begitulah sepengetahuan Amara. Akan tetapi,  gadis itu terlahir ke dunia setelah sang ibu mengalami kengerian seperti yang dialami Amara. Bukan karena pernikahan normal seperti yang lain.

“Maaf ya, Mara. Bukannya aku bersyukur untuk pengalaman pahitmu,” kata Sophie hati-hati saat mereka meninggalkan rumah sakit. “Tapi, kurasa, memang lebih baik kalau kamu keguguran dan nggak pernah ngelahirin anak yang nggak kamu inginkan.”

Amara tahu maksud kata-kat

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status