Share

Change [3]

Marco tampak kaget mendengar kata-kata yang kulontarkan dengan nada tak bersahabat. Ini bukan kebiasaanku meski aku bukanlah gadis penyabar. Selama tiga setengah tahun bersama, aku selalu bisa menahan diri agar emosiku tak sampai meledak.

Bisa dibilang, aku dan Marco bertumbuh bersama-sama. Kami bertransformasi dari sepasang anak kuliahan menjadi dua orang dewasa yang cukup rasional. Aku dan Marco tak pernah bertengkar karena hal-hal sepele yang memang bisa dituntaskan dengan mudah. Kami pun nyaris tak pernah terlibat pertikaian karena salah paham. Andai boleh menilai, kuanggap hubunganku dengan Marco selama ini cukup sehat.

“Kamu kenapa?” Marco duduk di sebelah kiriku.

“Aku kesal. Karena menurutku seharusnya kamu ngasih tau kalau kamu terganggu sama Jovie. Bukan malah curhat sama Cliff atau yang lain,” tukasku tanpa basa-basi. Aku menarik napas panjang untuk menenangkan diri. Tak seharusnya aku menjadi begini emosi. Setelah itu, aku pun

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status