Share

Hantu Masa Lalu [3]

Seperti biasa, Sophie langsung mengendus ada yang tidak beres dengan sahabatnya begitu mereka bertemu. “Kamu kenapa? Berantem sama Ji Hwan?” tebaknya.

“Kami belum pernah berantem,” aku Amara.

“Jadi, kamu kenapa?” ulang Sophie. “Kamu agak pucat dan keliatan suntuk, Mara.”

Amara mendesah. Dia memeriksa jam tangan dan tahu bahwa dirinya tak punya waktu untuk membahas apa yang terjadi beberapa jam silam dengan Sophie.

“Nanti aja deh ceritanya. Kelasnya udah mau dimulai,” katanya. Kalimat Amara baru saja tuntas saat dosen yang akan mengajar memasuki ruang kelas. “Tuh, kan! Pak Amri udah datang. Mari kita belajar,” dia mencoba bergurau.

Selama mengikuti perkuliahan, Amara kehilangan konsentrasi. Hal yang sama pun terjadi saat kuliah pertamanya tadi. Wajah dan kata-kata Cello berputar di benak Amara terus-menerus. Gadis itu juga menyesal karena tak melakukan apa pun.

Semestinya

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status