Share

Hantu Masa Lalu [7]

Kalimat Amara memeranjatkan Connie. Hilang sudah senyum yang tadi menghiasi bibir perempuan itu dan berganti dengan ekspresi kaget yang memucatkan wajahnya. Connie duduk di kursinya dengan agak terhuyung. Butuh beberapa saat bagi perempuan itu untuk menenangkan diri.

Sementara Amara duduk setenang mungkin sambil menatap wajah perempuan yang dulu begitu dihormatinya itu. Amara sendiri tidak tahu dari mana asal keberaniannya mengucapkan kalimat yang bisa dianggap bernada ancaman itu. Mungkin karena gadis itu sudah lelah menjadi korban dan ingin membela dirinya sendiri. Dia tak bisa bergantung pada orang lain meski itu ibunya sendiri.

Merry sudah melakukan segalanya yang dia bisa. Namun ternyata Cello masih nekat muncul di depan Amara. Dari obrolan singkat dengan Connie barusan, dia setuju dengan ucapan Sophie. Bahwa tampaknya Connie tak terlalu menganggap serius kejahatan berat yang sudah dilakukan oleh putra kesayangannya.

“Mara, kamu mengancam Tante?&rdquo

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status