Share

Hantu Masa Lalu [8]

Amara berjuang untuk tidak langsung merespons dengan frontal meski sebagian kata-kata Connie sudah membuat hati gadis itu terluka. Dia juga berjuang untuk menarik napas panjang demi untuk menenangkan diri. Karena hanya dengan pikir jernih sajalah Amara bisa memberi respons yang sesuai dengan keinginannya. Kali ini, dia bertekad untuk memastikan Connie mengetahui opini Amara sejelas mungkin.

“Tante, sekarang saya bisa bicara?” tanya Amara dengan nada datar.

“Silakan, Mara.” Connie sempat mengerling ke arah Sophie. “Tante rasa, lebih baik kita ngobrol berdua aja. Itu jauh lebih baik karena ini masalah keluarga.”

Amara nyaris tertawa mendengar kata-kata perempuan yang pernah begitu dihormatinya itu. Mengapa baru sekarang Connie mencemaskan kehadiran Sophie? Kenapa tidak sejak awal kedatangan mereka ke bank ini?

“Sophie tetap di sini aja, Tante. Karena saya nggak nyembunyiin apa pun di depan dia. Sophie tau semua yang

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status