Share

Ji Hwan [3]

Lidah Amara terkelu. “Kamu suka padaku?” tanyanya heran. “Masih?”

Ji Hwan tertawa pelan. “Sayangnya, masih.”

“Setelah....” Amara tidak sanggup melanjutkan kalimatnya.

“Memangnya tidak boleh, ya? Meski kamu marah-marah dan ... maaf ... bersikap menyebalkan. Hei, bukankah kita sudah sepakat tidak akan membahas masalah itu lagi?”

Senyum Amara mekar tanpa bisa dicegah. Gadis itu menyadari bahwa sekarang dia lebih rileks. Kedua bahunya melorot dan Amara bisa duduk bersandar dengan perasaan nyaman. Tidak ada ketakutan atau kecemasan yang mencengkeramnya.

“Makasih karena udah bicara jujur, Ji Hwan,” ucap Amara. Gadis itu lega karena masih ingat untuk bersikap sopan. Nama Reuben sempat melintas di kepalanya. Setelah Amara kembali ke kampus, Reuben orang pertama yang mengaku menyukainya. Lalu kini Ji Hwan.

“Pasti udah banyak cowok yang bilang suka padamu, kan?” tanya

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status