Share

Kamu dan Aku [7]

Jika dipikir lagi, entah alasan apa yang membuat Amara bisa merasa nyaman di depan Ji Hwan. Meski awalnya dia sempat merasa menyesal karena naik ke boncengan cowok itu, perasaan itu cuma mampu bertahan kurang dari tiga menit. Setelahnya, merasakan angin menampar wajahnya dan meski posisi duduknya tidak benar-benar nyaman, Amara mulai bisa menikmati perjalanan itu.

“Aku beneran nggak nyangka kalau makan malam bareng Ji Hwan ternyata memang mengasyikkkan. Tadinya kukira nggak akan betah sama sekali,” gumam Amara lagi. “Awalnya, tetap mau pergi karena nggak enak aja udah dua kali janji. Masa harus dibatalin lagi? Untungnya semua lancar dan aku mungkin akan nyesal kalau tadi nggak pergi bareng Ji Hwan,” ocehnya panjang.

Diam-diam gadis itu mengulum senyum karena dia bisa bicara sepanjang itu pada diri sendiri.

Amara sampai letih membolak-balikkan tubuh seraya mencari alasan yang paling logis untuk semua yang terjadi malam itu. Sayangnya dia g

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status