Share

Malam Spesial [1]

Sepanjang sisa siang itu, Amara diterpa kegugupan luar biasa yang coba disembunyikan setengah mati. Lututnya bergetar, membuat gadis itu tak sanggup berdiri lebih dari lima detak jantung. Telapak tangannya dibanjiri keringat yang seakan tidak bisa berhenti mengalir. Entah berapa kali dia mengusapkan tangannya di kaus yang dikenakan. Tremor di sana-sini.

Setelah meninggalkan perpustakaan, Amara mulai merasa kacau. Andai bisa, betapa ingin gadis pingsan dan terbangun esok paginya saja. Sehingga bisa melewatkan malam itu. Sayangnya itu mustahil, kecuali dia menderita penyakit berbahaya yang memungkinkan kehilangan kesadaran dalam jangka waktu lama.

Amara memilih berjalan kaki menuju kampusnya yang memang bersebelahan dengan perpustakaan. Kepalanya tertunduk sambil menendang kerikil kecil di tepi jalan. Ada banyak mahasiswa yang berlalu lalang di sekitar Amara, tapi gadis itu tenggelam dalam dunianya sendiri.

“Kamu kenapa? Apa enaknya melamun sambil jalan? Bis

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status