Share

Ujian Hati [1]

Ji Hwan menatap Amara dengan perasaan bingung. Kening cowok itu berkerut. Bukan pertanyaan Amara yang mengusiknya. Melainkan karena sikap gadis itu yang tak biasa. Dia bisa memindai wajah gadisnya yang memucat meski Amara tak memandang ke arahnya. Rasa tidak nyaman dalam sekedip pun bersarang di dadanya. Namun dia harus menjawab pertanyaan Amara lebih dahulu sebelum mencari tahu perubahan sikap Amara yang begitu jelas.

“Kamu kenal Cello?” tanyanya. “Aku nggak tau kalau kamu kenal dia. Maaf ya, harusnya tadi kalian kukenalin. Cello tadi datang untuk nganterin makanan dari Mama. Padahal aku udah bilang sama Mama, nggak perlu repot-repot karena di sini udah banyak makanan. Tapi Mama udah pesan dan kurirnya salah antar. Bukannya diantar ke sini, malah dikirim ke alamat pemesan. Alhasil, Cello terpaksa nganterin ke sini walau udah tengah malam gini.”

Ji Hwan menatap ke depan, ke arah kembang api yang sedang menghiasi langit. Jika mereka naik ke gazeb

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status