Share

Ujian Hati [7]

Hidup bagi Amara berubah kacau dan rumit. Dia larut dalam masalahnya yang mirip tornado, nyaris lumat oleh rasa perih yang mencengkeram. Gadis itu mengabaikan Sophie yang berusaha untuk mengajaknya bicara. Amara bukannya tidak tahu kalau kata-katanya sudah melukai Sophie saat sahabatnya itu menginap, sepulang dari rumah Ji Hwan. Namun dia sedang tak kuasa untuk berempati, apalagi meminta maaf.

“Kamu kenapa, Mara? Kayaknya lagi banyak pikiran,” kata Ika suatu pagi, beberapa hari setelah tahun baru. Perempuan itu memilih bertahan menjadi asisten di rumah Amara sambil sesekali membantu kakek dan nenek gadis itu. Karena memang tak banyak kewajiban yang harus dikerjakan perempuan itu.

Merry dan Amara sepakat untuk tak terlalu bergantung lagi pada asisten rumah tangga setelah Ayu diberhentikan. Amara bertanggung jawab untuk masalah kebersihan seisi rumah. Pakaian kotor pun dikirim ke  penyedia jasa laundry. Ika memastikan tersedia makanan untuk disa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status