Share

Bimbang [3]

Amara merasakan darahnya seolah membeku. Mungkin saat ini, dia sama pucatnya dengan Brisha. Andai bisa memilih, gadis itu tak ingin mendengar detail tentang apa yang sudah dilakukan Andaru pada sahabatnya. Namun, itu mustahil karena Amara ingin tahu apa yang terjadi sehingga Brisha berakhir di ranjang rumah sakit.

“Waktu kamu berhasil ninggalin mobilnya, Andaru sempat ngejar, nggak?” Sophie bersuara lagi. Sementara Amara memilih menjadi pendengar karena dia tak sanggup mengucapkan kalimat apa pun. Tenggorokannya terasa penuh.

“Aku nggak tahu karena langsung kabur ke rumah dan nggak sempat ngeliat ke belakang lagi. Aku pun nggak beneran tau apa yang terjadi sama Andaru. Papa sih udah melapor ke polisi.”

Amara ingin menangis mendengar cerita Brisha. Namun dia lebih terpukul dengan nada menderita di suara sahabatnya. Suara helaan napas berat Sophie menusuk telinganya. Mereka bertiga baru saja melewati usia remaja. Akan tetapi, ternyata merek

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status