Share

SEMAKIN DEKAT

“Kenapa kamu menghindariku?” Ziona memdekat dan memukul dada laki-laki itu.  Air mata pun mengalir di pipinya.  “Kamu jahat! Kamu yang mengajakku berteman.  Tapi kamu yang menghindar kayak gini.” Ziona seakan dipermainkan apalagi dia tidak punya siapa-siapa di Singapura.

“Zi, jangan kayak gini! Kenapa kamu nangis?” Menahan tangan Ziona yang terus memukulnya.

“Aku ke sini untuk minta maaf.  Tapi kamu sengaja menyuruh orang lain yang melayaniku.” Isak tangis menemani setiap kata yang terucap dari mulut manis Ziona.

“Iya-iya.  Aku yang salah.” Zefanya langsung menarik tubuh perempuan itu ke dalam dekapannya.  “Maafin aku.  Nggak seharusnya aku tersinggung sama ucapan kamu.” Masih memeluk dan tangannya mengusap lembut rambut gadis itu.

“Kalau aku salah bilang!” kesal Ziona namun tangannya mempererat pelukannya di tubuh Zefa.

“Iya

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status