Share

56: CINTA TANPA SYARAT

Tiba di rumah, suasana rumahnya sedikit ada kesibukan karena Pak Ridwan dan Rosminah masih ada di sana. Usai memarkir sepeda motornya, Malik masuk setelah mengucap salam dan menyalami kedua mertuanya itu. Tak lupa, dia juga menyalami Isha dengan mengusap puncak kepala perempuan itu yang seketika membuat Isha memerah mukanya.

“Baru pulang, Mal?” tanya Ridwan setelah Malik berganti pakaian.

“Iya, Pak. Maaf sudah merepotkan Bapak sama Ibu karena harus mengantar Isha,” ujar Malik ketika mereka duduk di ruang tamu minimalis itu.

“Kebetulan aku memang tidak ada pekerjaan di toko, Mal. Sekalian biar tahu rumah kalian.” Ridwan tersenyum, hal yang tak mudah dilakukannya pada setiap orang.

“Sudahlah, Pak. Ngobrolnya nanti lagi. Sekarang kita makan siang dulu. Kasihan Malik capek baru pulang,” Rosminah menengahi untuk mengajak makan siang.

“Abang nggak sholat dulu?” tanya Isha basa-basi.

“Ah, ya. Kamu benar. Bapak sama Ibu kalau mau makan dulu silakan. Saya sholat sebentar,” ujar Malik.

“Tidak m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status