Share

73: HARAPAN YANG RUNTUH

Malam minggu ini, Isha dan Malik tidak pulang ke rumah mereka. Belakangan memang mereka lebih sering menghabiskan waktu berdua. Berbincang atau berdiskusi mengenai banyak hal sehubungan dengan hobi dan kesukaan mereka. Tak jarang mereka hanya nongkrong di angkringan yang tak jauh dari kantor kecamatan, sekedar menghabiskan malam minggu.

Tentu saja mereka kini tidak tidur terpisah lagi karena Isha sudah meminta Malik untuk tidur satu ranjang dengannya. Kebahagiaan mereka sepertinya benar-benar sempurna kini.

“Kita ke mall, Sha? Mumpung malam minggu?” tanya Malik usai mereka makan malam.

“Mau ngapain?” tanya Isha.

“Jalan-jalan saja. Biar kamu nggak bosan. Kamu sudah terkurung di rumah setiap hari. Nggak ada salahnya kalau kita sekali-sekali ke kota, kan?” pinta Malik.

Isha nampak terdiam menimbang.

“Boleh,” ujar Isha yang akhirnya menyetujui ajakan Malik.

Dan setengah jam kemudian mereka sudah berada dalam perjalanan menuju ke kota. Ada sebuah pusat perbelanjaan yang tidak begitu besar
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status