Share

BAB. 23 Nasihat Mami Anisa

"Mami ...." serunya, tercekat.

"Dari mana kamu, Lan? Kenapa panggilan dari Mami tidak kamu angkat?" ucap sang ibu sambil menatap tidak suka, ke arah putra tunggalnya.

"Eh, itu aku dari bawah tadi." jawab Erlan, ngasal.

"Kamu dari bawah mana? Mami juga baru dari lantai bawah. Jangan bohong kamu! Ayo katakan dengan jujur kamu dari mana!" selidik sang mami, lagi.

"Ya ampun, Mami. Nggak percayaan banget sih dengan yang aku katakan?" ucap Erlan sambil mendekati ibunya dan ikut bergabung duduk di sofa di mana ibunya berada.

Wangi parfum yang tadi Mami Anisa hirup saat berada di depan kamar Mitha semakin terasa.

"Tepat sekali! Benar dugaanku. Erlan sedang berada di dalam kamar Mitha tadi. Akan tetapi, kenapa Mitha malah menutupi keberadaan Erlan di dalam kamarnya?" gumamnya bingung, dalam hatinya.

"Apakah Mitha diancam oleh Erlan?" Pikiran-pikiran itu, tiba-tiba muncul saja di benaknya.

"Anak ini! Kapan bisa dewasanya!" lirih sang ibu dalam hatinya, mulai mengkhawatirkan sifat anaknya itu.

E
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status