Share

bab 41 : reckless — 1

Sepotong Sushi urung memasuki mulutnya ketika mata biru pria itu menangkap wajah murung sang putra. Terdapat berbagai macam menu makanan Jepang di atas meja makan yang telah ia pesan dari restoran langganannya untuk sarapan pagi mereka berdua, namun pria kecilnya seakan sama sekali tak berselera.

Kedua tangan mungil itu tampak bertopang dagu, menatap tanpa minat isi piringnya; ada beberapa irisan Yakizakana dan Tamagoyaki di atasnya. Sekilas memandang saja, sudah pasti menu makanan itu terasa sangat menggoda. Entahlah, Axel hanya sedang tidak nafsu makan saja.

Terhitung sudah hampir tiga hari ia tidak bertemu dengan sang ibunda. Ayahnya selalu saja beralasan ketika ia meminta diantarkan pulang. Bukan, bukan karena ia tak betah tinggal bersama sang ayah, hanya saja ia pun tak akan pernah bisa jika harus berpisah dari ibunya. Kasarnya, ia butuh mereka berdua.

Axel mendengus kesal. Kenapa kedua orang tuanya tidak bisa seperti ayah dan ibunya Aika?

"Axel sudah berdoa, kenapa tidak makan,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status