Share

182. DIA YANG TAK KENAL KATA MENYERAH

"Roaar."

Saat Zaha dan Rojak mulai bergerak dengan jurus andalan mereka masing-masing, semua orang seakan mendengar dua auman berbeda dari keduanya, layaknya binatang buas penguasa hutan.

Zaha menyerang dengan gerakan lebih rendah serta cakarnya yang tajam dan mematikan. Sementara Rojak, jurusnya lebih liar dan sangat cocok untuk mewakili nama jurusnya, macan liar.

Pertarungan keduanya, layaknya pertarungan dua raja hutan yang sedang menunjukkan siapa yang layak menjadi raja sesungguhnya. Setiap serangan mereka, ditujukan untuk membunuh lawan tanpa ampun.

Setelah beberapa serangan, Zaha dan Rojak sama-sama mundur. Sebelum mereka kembali menyerang dengan kedua cakar mereka.

Wus.

Keduanya melesat dengan sama cepatnya dan,

Boom.

Cakar keduanya yang sarat dengan kekuatan tenaga dalam, beradu di udara dan sempat menimpulkan suara bising yang memekakkan telinga. Hasil bentrokan tenaga dalam keduanya, menimbulkan gelombang kuat yang m

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status