Share

64. MUSUH MULAI BERGERAK

"Lu mau lanjut, Bondan?" Tanyaku dingin sambil menatap mata Bondan yang hanya bisa terpana seakan tidak percaya ketika melihatku berhasil menjatuhkan temannya.

"Eh, gak- gak, deh. Capek gue! Gue nyerah!" Jawab Bondan dengan napas terengah sambil mengangkat kedua tangannya ke atas.

"Huft, padahal gue sudah terlanjur berharap jika kalian bisa membantu gue buat olahraga sebentar." Ujarku kecewa.

"Eh?" Mereka semua tampak kaget mendengar ucapanku. Lalu, tiba-tiba wajah mereka terlihat khawatir. Mungkin dikiranya aku akan menghajar mereka semua.

"Udah! Gini aja, karena hanya tinggal kalian berlima laki-laki. Gue minta kalian buat mukul perut gue lagi kayak tadi."

"Dan kalian.." Ucapku ragu ketika melihat Gea dan Sri.

'Duh mau diapain baiknya yah? Gak mungkin disuruh main kekerasan juga kan, yah? Kalau buat mengeraskan mungkin cocok yah, wkwwk.'

"Kami bagian mijit lu aja, Zaha. Siapa tahu nanti kamu lelah dan pegal, 'kan? hihihi." Ujar Siska genit.

Rully tampak tidak senang menatapnya.

"Iya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status